Kalkulus Differensial Intergral
Daftar isi
|
Sir Isaac Newton adalah salah seorang penemu dan
kontributor kalkulus yang terkenal.
Sejarah
perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno,
zaman pertengahan,
dan zaman modern.
Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah
muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus
integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskow
Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir
menghitung volume dari frustrum piramid[1]. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih
jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.[2]
Pada zaman
pertengahan, matematikawan India, Aryabhata,
menggunakan konsep kecil takterhingga pada tahun 499
dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar.[3] Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II
pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat
kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle".[4] Sekitar tahun 1000,
matematikawan Irak Ibn al-Haytham
(Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah
pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika,
dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat
integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral.[5] Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf
al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam
kalkulus diferensial. [6] Pada abad ke-14, Madhava,
bersama dengan matematikawan-astronom dari Mazhab astronomi dan matematika Kerala,
menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor[7], yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.[8][9][10]
Pada zaman
modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa.
Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis
dan Isaac Barrow
memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory
membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus
pada tahun 1668.
Gottfried Wilhelm
Leibniz pada
awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac Newton yang tidak
dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus yang hasil
kerjanya dilakukan secara terpisah.
Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama
sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai
penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan
kalkulus secara umum ke bidang fisika sementara Leibniz
mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang.
Ketika Newton
dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul kontroversi
di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton
menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali
mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz
mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang
sering dipinjamkan Newton
kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Pemeriksaan
secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan
Leibniz memulai dari integral dan Newton
dari turunan. Sekarang, baik Newton
dan Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah.
Adalah Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai
kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya "The science of fluxions".
Sejak itu,
banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan lebih
lanjut dari kalkulus.
Kalkulus menjadi
topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman modern. Matematikawan
seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan kalkulus.[11]
Walau beberapa
konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, Yunani, Tiongkok,
India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di Eropa
pada abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm
Leibniz mengembangkan prinsip dasar kalkulus. Hasil kerja mereka
kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan fisika.
Aplikasi
kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan
suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi
perhitungan luas, volume, panjang busur,
pusat massa,
kerja, dan tekanan. Aplikasi lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret Fourier.
Kalkulus juga
digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci mengenai ruang, waktu,
dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan dan filsuf berusaha memecahkan
paradoks yang meliputi pembagian bilangan dengan nol ataupun jumlah dari deret
takterhingga. Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh terkenal
seperti paradoks Zeno.
Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret takterhingga,
yang kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.
Prinsip-prinsip
Kalkulus pada
umumnya dikembangkan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas yang sangat kecil.
Objek ini, yang dapat diperlakukan sebagai angka, adalah sangat kecil. Setiap
perkalian dengan kecil takterhingga (infinitesimal) tetaplah kecil
takterhingga, dengan kata lain kecil takterhingga tidak memenuhi properti
Archimedes. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan
teknik untuk memanipulasi kecil takterhingga.
Pada abad ke-19,
konsep kecil takterhingga digantikan oleh konsep limit.
Limit menjelaskan nilai suatu fungsi pada nilai input tertentu dengan hasil
dari input terdekat. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik
memanipulasi limit-limit tertentu.
Garis singgung pada (x, f(x)). Turunan f'(x)
dari sebuah kurva pada sebuah titik adalah kemiringan dari garis singgung yang
menyinggung kurva pada titik tersebut.
Kalkulus
diferensial adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari turunan atau kemiringan
dari sebuah grafik.
Konsep turunan
secara fundamental lebih maju dan rumit daripada konsep yang ditemukan di
aljabar. Dalam aljabar, seorang murid mempelajari sebuah fungsi dengan input
sebuat angka dan output sebuah angka. Tetapi input dari turunan adalah sebuah
fungsi dan outputnya juga adalah sebuah fungsi.
Untuk memahami
turunan, seorang murid harus mempelajari notasi matematika. Dalam notasi
matematika, salah satu simbol yang umumnya dipakai untuk menyatakan turunan
dari sebuah fungsi adalah apostrofi. Maka turunan dari f adalah f'.
.
Jika input dari sebuah fungsi adalah
waktu, maka turunan dari fungsi itu adalah laju perubahan di mana fungsi
tersebut berubah.
Jika fungsi tersebut adalah fungsi linear,
maka fungsi tersebut dapat ditulis dengan y=mx+b, di mana:
.
Ini memberikan
nilai dari kemiringan suatu garis lurus. Jika sebuah fungsi bukanlah garis
lurus, maka perubahan y dibagi terhadap perubahan x bervariasi,
dan kita dapat menggunakan kalkulus untuk menentukan nilai pada titik tertentu.
Kemiringan dari suatu fungsi dapat diekspresikan:
di mana koordinat dari titik pertama adalah (x, f(x))
dan h adalah jarak horizontal antara dua titik.
Untuk menentukan kemiringan dari sebuat
kurva, kita menggunakan limit:
Garis singgung
sebagai limit dari garis sekan. Turunan dari kurva f′(x) di suatu
titik adalah kemiringan dari garis singgung terhadap kurva di titik tersebut.
Kemiringan ini ditentukan dengan memakai nilai limit dari kemiringan garis
sekan.
Sebagai contoh, untuk menemukan gradien
dari fungsi f(x) = x2 pada titik (3,9):
Integral
Kalkulus
integral adalah ilmu yang
mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari dua konsep yang saling
berhubungan, integral taktentu dan integral tertentu. Proses
pencarian nilai dari sebuah integral dinamakan pengintegralan
(integration). Dengan kata lain, kalkulus integral mempelajari dua operator
linear yang saling berhubungan.
Integral
taktentu adalah
antiturunan, yakni kebalikan dari turunan. F adalah integral taktentu dari f
ketika f adalah turunan dari F.
Integral tertentu memasukkan sebuah fungsi dengan outputnya
adalah sebuah angka, yang mana memberikan luas antar grafik yang dimasukkan
dengan sumbu x.
Contohnya adalah jarak yang ditempuh
dengan lama waktu tertentu
Jika
kecepatannya adalah konstan, perhitungan bisa dilakukan dengan perkalian, namun
jika kecepatan berubah, maka diperlukan sebuah metode yang lebih canggih. Salah
satu metode tersebut adalah memperkirakan jarak tempuh dengan memecahkan lama
waktu menjadi banyak interval waktu yang singkat, kemudian dikalikan dengan
lama waktu tiap interval dengan salah satu kecepatan di interval tersebut, dan
kemudian menambahkan total keseluruhan jarak yang didapat. Konsep dasarnya
adalah, jika interval waktu sangat singkat, maka kecepatan dalam interval
tersebut tidak berubah banyak. Namun, penjumlahan Riemann hanya memberikan
nilai perkiraan. Kita harus mengambil sebuah limit untuk mengdapatkan hasil
yang tepat.
Integral dapat
dianggap sebagai pencarian luas daerah di bawah kurva f(x),
antara dua titik a dan b.
Jika f(x) pada diagram di samping
mewakili kecepatan yang berubah-ubah, jarak yang ditempuh antara dua waktu a
dan b adalah luas daerah S yang diarsir.
Untuk
memperkirakan luas, metode intuitif adalah dengan membagi jarak antar a
dan b menjadi beberapa segmen yang sama besar, panjang setiap segmen
disimbolkan Δx. Untuk setiap segmel, kita dapat memilih satu nilai dari
fungsi f(x). Nilai tersebut misalkan adalah h. Maka luas
daerah persegi panjangan dengan lebar Δx dan tinggi h memberikan
nilai jarak yang ditempuh di segmen tersebut. Dengan menjumlahkan luas setiap
segmen tersebut, maka didapatkan perkiraan jarak tempuh antara a dan b.
Nilai Δx yang lebih kecil akan memberikan perkiraan yang lebih baik, dan
mendapatkan nilai yang tepat ketika kita menngambil limit Δx mendekati
nol.
Simbol dari integral adalah , berupa S
yang dipanjangkan (singkatan dari "sum"). Integral tertentu ditulis
sebagai
dan dibaca "Integral dari a ke
b dari f(x) terhadap x."
Integral tak tentu, atau anti derivatif,
ditulis:
.
Oleh karena turunan dari fungsi y =
x2 + C adalah y ' = 2x (di mana C
adalah konstanta),
.
Teorema dasar
kalkulus menyatakan bahwa turunan dan integral adalah dua operasi yang saling
berlawanan. Lebih tepatnya, teorema ini menghubungkan nilai dari anti derivatif
dengan integral tertentu. Karena lebih mudah menghitung sebuah anti derivatif
daripada mengaplikasikan definisi dari integral, teorema dasar kalkulus
memberikan cara yang praktis dalam menghitung integral tertentu.
Teorema dasar
kalkulus menyatakan: Jika sebuah fungsi f adalah kontiniu
pada interval [a,b] dan jika F adalah fungsi yang mana
turunannya adalah f pada interval (a,b), maka
Lebih lanjut, untuk setiap x di
interval (a,b),
Kalkulus
digunakan di setiap cabang sains fisik, sains komputer, statistik, teknik, ekonomi, bisnis, kedokteran, kependudukan, dan di bidang-bidang lainnya.
Setiap konsep di
mekanika klasik saling berhubungan melalui kalkulus.
Massa dari sebuah benda dengan massa jenis yang tidak diketahui, momen inersia
dari suatu objek, dan total energi dari sebuah objek dapat ditentukan dengan
menggunakan kalkulus. Dalam subdisiplin listrik dan magnetisme, kalkulus dapat digunakan untuk
mencari total fluks dari
sebuah medan elektromagnetik
. Contoh historik lainnya adalah penggunaan kalkulus di hukum gerak Newton,
diekspresikan dengan laju perubahan yang merujuk pada turunan: Laju
perubahan momentum dari sebuah benda adalah sama dengan resultan gaya yang bekerja bada
benda tersebut dengan arah yang sama. Bahkan rumus umum dari hukum ke-dua Newton: Gaya = Massa × Percepatan,
mengandung diferensial kalkulus karena percepatan bisa diekspresikan sebagai
turunan dari kecepatan. Teori elektromagnetik Maxwell dan teori relativitas Einstein juga diekspresikan dengan diferensial
kalkulus.
5.
^ Victor J. Katz (1995). "Ideas of Calculus in Islam and India", Mathematics
Magazine 68 (3), pp. 163-174.
6.
^ J. L. Berggren (1990). "Innovation and Tradition in Sharaf
al-Din al-Tusi's Muadalat", Journal of the American Oriental Society
110 (2), pp. 304-309.
7.
^ Madhava. Biography of Madhava. School of Mathematics
and Statistics University of St
Andrews, Scotland.
Diakses pada 13 September 2006
8.
^ An overview of Indian mathematics. Indian
Maths. School of Mathematics and Statistics University of St Andrews, Scotland.
Diakses pada 7 Juli 2006
9.
^ Science and technology in free India. Government
of Kerala — Kerala Call, September 2004. Prof.C.G.Ramachandran Nair.
Diakses pada 9 Juli 2006
11.
^ UNESCO-World Data on Education [isapi.dll?clientID=137079235&infobase=iwde.nfo&softpage=PL
frame]
- Donald A. McQuarrie (2003). Mathematical Methods for Scientists and Engineers, University Science Books. ISBN 978-1-891389-24-5
- James Stewart (2002). Calculus: Early Transcendentals, 5th ed., Brooks Cole. ISBN 978-0-534-39321-2
- Crowell, B., (2003). "Calculus" Light and Matter, Fullerton. Retrieved 6th May 2007 from http://www.lightandmatter.com/calc/calc.pdf
- Garrett, P., (2006). "Notes on first year calculus" University of Minnesota. Retrieved 6th May 2007 from http://www.math.umn.edu/~garrett/calculus/first_year/notes.pdf
- Faraz, H., (2006). "Understanding Calculus" Retrieved Retrieved 6th May 2007 from Understanding Calculus, URL http://www.understandingcalculus.com/ (HTML only)
- Keisler, H. J., (2000). "Elementary Calculus: An Approach Using Infinitesimals" Retrieved 6th May 2007 from http://www.math.wisc.edu/~keisler/keislercalc1.pdf
- Mauch, S. (2004). "Sean's Applied Math Book" California Institute of Technology. Retrieved 6th May 2007 from http://www.cacr.caltech.edu/~sean/applied_math.pdf
- Sloughter, Dan., (2000) "Difference Equations to Differential Equations: An introduction to calculus". Retrieved 6th May 2007 from http://math.furman.edu/~dcs/book/
- Stroyan, K.D., (2004). "A brief introduction to infinitesimal calculus" University of Iowa. Retrieved 6th May 2007 from http://www.math.uiowa.edu/~stroyan/InfsmlCalculus/InfsmlCalc.htm (HTML only)
- Strang, G. (1991) "Calculus" Massachusetts Institute of Technology. Retrieved 6th May 2007 from http://ocw.mit.edu/ans7870/resources/Strang/strangtext.htm.
integral adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari dua konsep yang saling berhubungan, integral taktentu dan integral tertentu.
ReplyDeleteTerimakash ilmunya, izin save nggeh
ReplyDelete